Sejarah Amerika : When Everything Is Changed
Sejarah Amerika, atau benar-benar sejarah secara umum tidak tidak jarang kali ditandai dengan peristiwa luar biasa, jati diri yang memukau, atau pidato yang luar biasa. Sebagian besar sejarah sebuah bangsa besar ialah perbaikan yang lambat dan lambat, mundur dan lantas bagaimana orang pulih dari dekadensi itu.
Namun dalam konteks sejarah Amerika, ada sebanyak momen yang benar-benar fenomenal saat semuanya berubah. Ini tidak saja acara satu hari, meskipun ada pun yang mendadak. Tapi ini ialah peristiwa yang pernah terjadi, orang Amerika beranggapan tentang diri mereka sendiri, dunia dan lokasi mereka di dunia yang sama sekali berbeda.
Dan perlu disalin apa acara tersebut dan bagaimana mereka mengolah orang Amerika selamanya.
Jelas revolusi tersebut sendiri dan pendirian negara mengolah sekelompok kecil koloni yang memandang diri mereka orang Inggris yang jauh dari rumah.
Ketika kebebasan Amerika dilakukan, visi mengenai diri anda sama sekali berbeda. Kami sekarang ialah bangsa baru yang bangga, jenis kebangsaan baru yang mempunyai pandangan sendiri mengenai dunia dan pun harapan dan impiannya sendiri.
Perang Dunia II ialah jenis peristiwa yang sekali kita merasakan cobaan, perjuangan, dan kemenangan yang spektakuler yang dituntut oleh perang rakyat, anda tidak akan pernah dapat kembali menyaksikan diri anda sendiri dengan teknik yang sama laksana yang anda pikirkan sebelum perang.
Kemenangan kami melawan Jepang, Jerman, dan sekutu mereka memberi kami kepercayaan luar biasa bahwa kami bisa memengaruhi sejarah dunia menjadi lebih baik. Tetapi tersebut juga memberi kami rasa tanggung jawab yang luar biasa.
Ketika kami menjatuhkan bom-bom tersebut ke Jepang, seluruh orang di planet ini mulai mengetahui kekuatan mencekam yang kini ada di tangan umat manusia, sekitar satu musim di tangan Amerika dan tanggung jawab besar atas nasib umat insan yang datang dengan jenis laksana itu. kekuasaan.
Pearl Harbor sedangkan bagian dari Perang Dunia II patut dilafalkan sendiri sebab perubahan fundamental pada bagaimana Amerika memandang dirinya sendiri dalam hubungannya dengan dunia. Sebelum serangan itu, Amerika memandang dirinya kebal.
Seperti seorang remaja yang mengira mereka tidak bakal pernah dapat terluka, kami belum pernah diserang di tanah air kami sebelumnya. Tetapi Jepang memperlihatkan bahwa mereka tidak hanya dapat menyerang kita namun mereka juga dapat menyakiti kita.
Ya, kami menanggapi dengan amarah namun sejak ketika itu, kami tahu bahwa kami, seperti seluruh orang di dunia, rentan dan kami mesti mulai berperilaku bertolak belakang di dunia yang sarat dengan rekan dan musuh.
Di luar dunia militer, Pidato I Have a Dream yang familiar oleh Dr. Martin Luther King pada bulan Maret di Washington pada tanggal 28 Agustus 1963 tidak melulu mengganti komunitas kulit hitam selamanya.
Ya, pidato tersebut memiliki akibat besar pada teknik komunitas Afrika-Amerika melihat masa mendatang mereka dan tersebut memberi ilham dan harapan untuk gerakan hak-hak sipil yang berusaha yang mendorongnya mengarah ke kemenangan.
Tapi tersebut juga memprovokasi semua orang Amerika sebab kami mulai menyaksikan diri kami sebagai komunitas yang terdiri dari tidak sedikit budaya, tidak sedikit ras dan tidak sedikit orientasi. Itu ialah awal penerimaan di negara ini. Tapi itu ialah proses yang masih jauh dari selesai.
Di zaman modern, serangan terhadap World Trade Center pada 11 September 2001 mempunyai efek menyeluruh pada benak dan hati Amerika dan bahkan pada dunia.
Kami masih belajar bagaimana efek tersebut akhirnya akan mengindikasikan dirinya sebagai riak shock, ketakutan, kegelisahan dan pembalasan masih berlangsung.
Tapi yang pasti, laksana halnya Pearl Harbor, efek pada perasaan anda tentang lokasi kita di dunia dan kerentanan kita pasti saja diolah selamanya.
Namun dalam konteks sejarah Amerika, ada sebanyak momen yang benar-benar fenomenal saat semuanya berubah. Ini tidak saja acara satu hari, meskipun ada pun yang mendadak. Tapi ini ialah peristiwa yang pernah terjadi, orang Amerika beranggapan tentang diri mereka sendiri, dunia dan lokasi mereka di dunia yang sama sekali berbeda.
Dan perlu disalin apa acara tersebut dan bagaimana mereka mengolah orang Amerika selamanya.
Jelas revolusi tersebut sendiri dan pendirian negara mengolah sekelompok kecil koloni yang memandang diri mereka orang Inggris yang jauh dari rumah.
Ketika kebebasan Amerika dilakukan, visi mengenai diri anda sama sekali berbeda. Kami sekarang ialah bangsa baru yang bangga, jenis kebangsaan baru yang mempunyai pandangan sendiri mengenai dunia dan pun harapan dan impiannya sendiri.
Perang Dunia II ialah jenis peristiwa yang sekali kita merasakan cobaan, perjuangan, dan kemenangan yang spektakuler yang dituntut oleh perang rakyat, anda tidak akan pernah dapat kembali menyaksikan diri anda sendiri dengan teknik yang sama laksana yang anda pikirkan sebelum perang.
Kemenangan kami melawan Jepang, Jerman, dan sekutu mereka memberi kami kepercayaan luar biasa bahwa kami bisa memengaruhi sejarah dunia menjadi lebih baik. Tetapi tersebut juga memberi kami rasa tanggung jawab yang luar biasa.
Ketika kami menjatuhkan bom-bom tersebut ke Jepang, seluruh orang di planet ini mulai mengetahui kekuatan mencekam yang kini ada di tangan umat manusia, sekitar satu musim di tangan Amerika dan tanggung jawab besar atas nasib umat insan yang datang dengan jenis laksana itu. kekuasaan.
Pearl Harbor sedangkan bagian dari Perang Dunia II patut dilafalkan sendiri sebab perubahan fundamental pada bagaimana Amerika memandang dirinya sendiri dalam hubungannya dengan dunia. Sebelum serangan itu, Amerika memandang dirinya kebal.
Seperti seorang remaja yang mengira mereka tidak bakal pernah dapat terluka, kami belum pernah diserang di tanah air kami sebelumnya. Tetapi Jepang memperlihatkan bahwa mereka tidak hanya dapat menyerang kita namun mereka juga dapat menyakiti kita.
Ya, kami menanggapi dengan amarah namun sejak ketika itu, kami tahu bahwa kami, seperti seluruh orang di dunia, rentan dan kami mesti mulai berperilaku bertolak belakang di dunia yang sarat dengan rekan dan musuh.
Di luar dunia militer, Pidato I Have a Dream yang familiar oleh Dr. Martin Luther King pada bulan Maret di Washington pada tanggal 28 Agustus 1963 tidak melulu mengganti komunitas kulit hitam selamanya.
Ya, pidato tersebut memiliki akibat besar pada teknik komunitas Afrika-Amerika melihat masa mendatang mereka dan tersebut memberi ilham dan harapan untuk gerakan hak-hak sipil yang berusaha yang mendorongnya mengarah ke kemenangan.
Tapi tersebut juga memprovokasi semua orang Amerika sebab kami mulai menyaksikan diri kami sebagai komunitas yang terdiri dari tidak sedikit budaya, tidak sedikit ras dan tidak sedikit orientasi. Itu ialah awal penerimaan di negara ini. Tapi itu ialah proses yang masih jauh dari selesai.
Di zaman modern, serangan terhadap World Trade Center pada 11 September 2001 mempunyai efek menyeluruh pada benak dan hati Amerika dan bahkan pada dunia.
Kami masih belajar bagaimana efek tersebut akhirnya akan mengindikasikan dirinya sebagai riak shock, ketakutan, kegelisahan dan pembalasan masih berlangsung.
Tapi yang pasti, laksana halnya Pearl Harbor, efek pada perasaan anda tentang lokasi kita di dunia dan kerentanan kita pasti saja diolah selamanya.
Post a Comment for "Sejarah Amerika : When Everything Is Changed"